Kamis, 28 April 2011

Sebanyak 12 Ribu Buruh Akan Rayakan May Day

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi organisasi buruh, nelayan, petani, mahasiswa, dan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) mengajak seluruh gerakan rakyat bergabung dalam perayaan Hari Buruh Dunia atau May Day, pada Ahad, 1 Mei 2011.

Jenderal komando aksi May Day Ilham Syah mengatakan jumlah buruh yang sudah terdata akan turun ke jalan sekitar 12 ribu orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ribuan buruh itu akan tumplek di Bundaran HI, kemudian berjalan kaki menuju Istana Negara, mulai pukul 11.00 WIB.

"Kami mengajak seluruh elemen pergerakan lain di luar buruh ikut bergabung," kata Ilham kepada Tempo seusai rapat konsolidasi di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta, Kamis petang, 28 April 2011.

Malam ini pukul 19.00, perwakilan PPRI menggelar aksi pra May Day di Bundaran HI. Mereka secara resmi menyerukan ajakan tersebut sekaligus menggelar jumpa pers terkait isi tuntutan koalisi pada May Day.

Di antara tuntutan yang akan disuarakan buruh adalah menghapus sistem kerja kontrak, memberikan upah layak, menyediakan lapangan kerja, dan mendorong hak berserikat.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga ambil bagian. AJI memandang jurnalis merupakan bagian dari buruh yang terus memperjuangkan hak-haknya demi kehidupan yang lebih baik.

"Sama seperti buruh di sektor riil, jurnalis adalah pekerja media yang harus terus berjuang meningkatkan kesejahteraannya," kata Ketua AJI Jakarta Wahyu Dhyatmika.

Menurutnya, berbagai persoalan masih terus mendera jurnalis seperti upah rendah, kurangnya perlindungan dan jaminan sosial, tidak adanya tunjangan masa tua atau pensiun, serta kebebasan berserikat yang belum sepenuhnya terjamin.

Awal 2011 ini, AJI Jakarta merilis standar upah layak jurnalis Jakarta sebesar Rp 4,7 juta per bulan untuk wartawan lajang yang baru diangkat. Tetapi dari sekian banyak media massa nasional dan lokal hanya segelintir yang sudah memberikan upah di atas angka layak itu.

AJI mengajak seluruh jurnalis di Jakarta untuk bersama-sama turun ke jalan menyerukan pemenuhan hak-hak jurnalis, dan menegaskan lagi pentingnya kebebasan berserikat untuk pekerja media.

HAMLUDDIN


Sumber : Tempointeraktif
Url : http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/28/brk,20110428-330833,id.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar