Sabtu, 30 April 2011

May Day, Buruh Berjanji Sesaki Malioboro

Prabowo - Okezone
Sabtu, 30 April 2011 19:24 wib
Ilustrasi Hari Buruh.
Ilustrasi Hari Buruh.

YOGYAKARTA - Peringati Hari Buruh Internasional atau May Day besok, ribuan aktivis baik dari kampus maupun kaum buruh akan melakukan aksi demo di sepanjang jalan Malioboro Yogyakarta.

Di antara tuntutan mereka adalah kesejahteraan bagi kaum buruh, perlindungan bagi kaum buruh, serta penghapusan sistem kerja kontrak dan pengalihdayaan (outsourcing). Hal itu disampaikan Humas Aliansi Buruh Yogyakarta, Muhammad Yusuf.

"Kami menyuarakan tuntutan poin-poin pokok permasalahn buruh yang ada di Indonesia. Di antaranya, sistem outsourcing harus dihapus, kesejahteraan sosial kaum buruh harus dipenuhi, dan perlindungan hukum bagi kaum buruh harus di jaga," katanya saat di konfirmasi okezone, Sabtu (30/4/2011).

Direncanakan, lanjut dia, aksi akan diikuti sekitar 700 sampai 1000 orang yang tergabung dalam ABY. "Besok kan pas hari libur, jadi kemungkinan lebih banyak dari biasanya," ucapnya.

Hal senada juga dikatakan Humas Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) Aslihul Fahmi Alia. Selain menyuarakan persoalan buruh di Indonesia, dia juga menyuarakan tentang perlawanan terhadap kaum liberal. Bahkan pihaknya mengajak peserta aksi nanti untuk mengulingkan rejim SBY-Boediono.

Sementara itu, koordinator Federasi Serikat Pekerja Mandiri, Ali Prasetyo mengatakan dalam aksi yang akan dilakukan selain menyerukan permasalahan buruh juga akan menyerukan isu seputar uang servis (serviskas).

Karena diakui sejak munculnya peraturan menteri Tenaga Kerja nomor 2 tahun 1999, uang servis bagi karyawan sudah dihilangkan.  

(hri)
Sumber: Okezone
Url : http://news.okezone.com/read/2011/04/30/340/451792/may-day-buruh-berjanji-sesaki-malioboro

May Day, Ribuan Buruh Bekasi Demo ke Jakarta

 
TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Bekasi - Sekitar 4.000 buruh dari berbagai industri di Kota/Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, akan bergabung dengan massa aksi di Jakarta dalam peringatan Hari Buruh Dunia atau May Day, Ahad 1 Mei 2011 besok.

Ribuan buruh tersebut berasal dari berbagai organisasi serikat pekerja, di antaranya Federasi Perjuangan Buruh Jabodetabek (FPBJ), Gasburi, Pusat Perjuangan Buruh Indonesia (PPBI), dan Serikat Pekerja Otomotif Indonesia (SPOI). Massa akan berkumpul di GOR Kota Bekasi sekitar pukul 09.00 WIB, lalu bergerak bersama-sama menuju bundaran HI menumpang truk dan sebagian menggunakan sepeda motor.

"Buruh dari Bekasi akan bergabung dalam koalisi Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI)," kata Ilham Syah, koordinator lapangan aksi May Day kepada Tempo, Sabtu 30 April 2011.

Pada peringatan May Day tahun ini, gerakan Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia mengusung tema berbau politis: melawan rezim SBY-Boediono, yang dianggap gagal menyejahterakan buruh.

Buruh juga menyerukan pembenahan berbagai persoalan buruh. Di antaranya, hapus sistem kerja kontrak, pemberian jaminan sosial dan hari tua, jaminan kesehatan, dan upah layak.

Dari Jakarta, sekitar 1.500 buruh dari Aliansi Buruh Menggugat (ABM) dan Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) akan ikut aksi.

Massa aksi bergerak dari Pelabuhan Tanjung Priok dengan memblokade akses keluar-masuk pelabuhan, mulai pukul 08.30 WIB. "Dari pelabuhan kami bergerak ke Bundaran HI bergabung bersama buruh lainnya," kata Ilham.

Selain itu, buruh dari Tangerang, Bogor, dan Depok, juga akan bergabung, sehingga jumlah keseluruhan buruh dalam koalisi PPRI itu sekitar 12 ribu orang. Mereka akan berjalan kaki dari Bundaran HI menuju Istana Negara. Mereka membawa berbagai alat peraga seperti gurita raksasa dan bola bumi yang menyimbolkan maraknya praktek korupsi dan kolusi di kalangan pejabat pemerintah.

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) yang memandang jurnalis juga buruh akan turun ke jalan. Jurnalis yang berasal dari berbagai media massa nasional dan lokal itu akan membawa penjara berukuran 4x3 meter dan di dalamnya ada teatrikal wartawan. "Maknanya, jurnalis di Indonesia masih terpenjara oleh kepentingan kapitalisme," kata Ketua AJI Jakarta Wahyu Dhyatmika. 
 
HAMLUDDIN
 
Sumber : TEMPO
Url : http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/30/brk,20110430-331156,id.html


Kamis, 28 April 2011

Pra-Kondisi May Day: Ratusan Buruh Gelar Aksi Obor di Bundaran HI

Kamis, 28 April 2011 | 21:38 WIB
Kabar Rakyat
Oleh : Dominggus
Sekitar empat ratus massa Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) mengadakan pagelaran budaya di Bundaran Hotel Indonesia, Kamis (27/4) malam. Massa terdiri dari perwakilan Kaum Buruh dari berbagai serikat dan organisasi pergerakan mahasiswa. Sebagian di antaranya tampak membawa obor sambil menyanyikan lagu-lagu perjuangan Rakyat. Humas kegiatan, yang sekaligus Ketua Konggres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Nining Elitos, mengatakan bahwa aksi ini merupakan bagian dari pra kondisi menuju Hari Buruh Sedunia.

Lebih lanjut, Nining menjelaskan bahwa PPRI telah melakukan berbagai kegiatan di basis untuk mensosialisasikan rencana aksi May Day. “Pemberitaan media massa mainstream belakangan ini lebih dikuasai oleh isu terorisme atau isu sejenis yang tidak ada hubungan dengan kehidupan Kaum Buruh. Oleh karena itu kita merasa perlu mengupayakan berbagai cara untuk mensosialisasikan hajatan Kaum Buruh ini.”

Hal senada dijelaskan Ketua Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI), Ilhamsyah, bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian pra-kondisi menuju aksi serentak secara nasional pada 1 Mei mendatang. Kegiatan seni budaya ini, selain untuk mengkonsolidasikan front yang telah terbentuk, juga sangat diperlukan untuk menyemangati Kaum Buruh.

Selain perwakilan serikat buruh, kegiatan tadi juga diikuti oleh puluhan mahasiswa dari Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) dan Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI). Sekitar pukul setengah tujuh malam massa mulai berkumpul di sekitar Plaza Indonesia. Tepat pukul setengah delapan korlap mulai mengkondisikan massa aksi untuk memulai acara. Obor mulai dinyalakan dan massa berjalan memutari bundaran Hotel Indonesia. Setelah itu massa mengambil tempat di salah satu bagian bundaran dekat air mancur, dan memulai panggung budaya. Beberapa seniman buruh mengisi kegiatan ini, antara lain dari organisasi budaya Sebumi dan Comrade Band. 

Sementara di tempat terpisah, Sekjen Federasi Nasional Perjuangan Buruh Indonesia (FNPBI), Desi Arisanti, menyatakan bahwa pada May Day kali ini FNPBI menggabungkan barisan bersama kawan-kawan PPRI. Dikatakan, FNPBI telah menginstruksikan aksi serentak di kota-kota di Indonesia. “Pada perayaan May Day kali ini kita masih mengusung isu yang sama, yaitu perlawanan terhadap neoliberalisme atau imperialisme modern beserta dampak-dampaknya terhadap Kaum Buruh dan Rakyat Indonesia.” 

Sumber : Berdikari Online
Url :http://berdikarionline.com/kabar-rakyat/20110428/pra-kondisi-may-day-ratusan-buruh-gelar-aksi-obor-di-bundaran-hi.html

Sebanyak 12 Ribu Buruh Akan Rayakan May Day

TEMPO/Fully Syafi

TEMPO Interaktif, Jakarta - Koalisi organisasi buruh, nelayan, petani, mahasiswa, dan jurnalis yang tergabung dalam Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) mengajak seluruh gerakan rakyat bergabung dalam perayaan Hari Buruh Dunia atau May Day, pada Ahad, 1 Mei 2011.

Jenderal komando aksi May Day Ilham Syah mengatakan jumlah buruh yang sudah terdata akan turun ke jalan sekitar 12 ribu orang dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Ribuan buruh itu akan tumplek di Bundaran HI, kemudian berjalan kaki menuju Istana Negara, mulai pukul 11.00 WIB.

"Kami mengajak seluruh elemen pergerakan lain di luar buruh ikut bergabung," kata Ilham kepada Tempo seusai rapat konsolidasi di Kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) di Jakarta, Kamis petang, 28 April 2011.

Malam ini pukul 19.00, perwakilan PPRI menggelar aksi pra May Day di Bundaran HI. Mereka secara resmi menyerukan ajakan tersebut sekaligus menggelar jumpa pers terkait isi tuntutan koalisi pada May Day.

Di antara tuntutan yang akan disuarakan buruh adalah menghapus sistem kerja kontrak, memberikan upah layak, menyediakan lapangan kerja, dan mendorong hak berserikat.

Dalam aksi tersebut, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) juga ambil bagian. AJI memandang jurnalis merupakan bagian dari buruh yang terus memperjuangkan hak-haknya demi kehidupan yang lebih baik.

"Sama seperti buruh di sektor riil, jurnalis adalah pekerja media yang harus terus berjuang meningkatkan kesejahteraannya," kata Ketua AJI Jakarta Wahyu Dhyatmika.

Menurutnya, berbagai persoalan masih terus mendera jurnalis seperti upah rendah, kurangnya perlindungan dan jaminan sosial, tidak adanya tunjangan masa tua atau pensiun, serta kebebasan berserikat yang belum sepenuhnya terjamin.

Awal 2011 ini, AJI Jakarta merilis standar upah layak jurnalis Jakarta sebesar Rp 4,7 juta per bulan untuk wartawan lajang yang baru diangkat. Tetapi dari sekian banyak media massa nasional dan lokal hanya segelintir yang sudah memberikan upah di atas angka layak itu.

AJI mengajak seluruh jurnalis di Jakarta untuk bersama-sama turun ke jalan menyerukan pemenuhan hak-hak jurnalis, dan menegaskan lagi pentingnya kebebasan berserikat untuk pekerja media.

HAMLUDDIN


Sumber : Tempointeraktif
Url : http://www.tempointeraktif.com/hg/jakarta/2011/04/28/brk,20110428-330833,id.html

Outsourcing Tak Dihapus, PPRI Siap Turunkan SBY

Prabowo - Okezone
Kamis, 28 April 2011 16:01 wib
Demo PPRI di DIY (Foto: Prabowo/okezone) 
Demo PPRI di DIY (Foto: Prabowo/okezone) 
 
YOGYAKARTA- Menjelang Hari Buruh Internasional atau mayday yang diperingati setiap 1 Mei, puluhan aktivis berbagai kampus bersama LSM di Yogyakarta yang mengatasnamakan Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di perempatan kantor Pos Besar Yogyakarta.

Mereka meminta pemerintah menaikkan upah pekerja buruh di seluruh Indonesia. Mereka juga siap menggulingkan rezim pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono dan Boediono jika aspirasi mereka tidak didengarkan.

“Bangun persatuan gerakan rakyat mandiri, lawan neoliberalisme, gulingkan Rezim SBY-Boediono, dan elite politik busuk. Ganti dengan pemerintahan persatuan rakyat,” ucap koordinator aksi, Zulie, Kamis (28/4/2011).

Dia juga meminta penghapusan sistem kerja kontrak dan outsourcing, memberikan upah layak kepada buruh, serta memberikan jaminan perlindungan kepada buruh.

Zulie juga mengkritisi Upah Minimum Provinsi di Yogyakarta yang dinilai masih jauh dari kebutuhan dasar hidup.

“Aliansi Jurnalis Independen melalui penelitiannya telah menetapkan UMP di Yogyakarta Rp3,5 Juta, sementara,UMP Yogyakarta hanya Rp808 ribu. Ini satu contoh kecil yang ada di Indonesia. Pemerintah telah gagal menyejahterakan rakyat,” tuturnya.

Untuk itu, lanjut dia, sudah sepantasnya masyarakat Indonesia khususnya kaum buruh di Yogyakarta untuk sama-sama turun ke jalan memperingati hari buruh.

Dalam aksinya, mereka membentangkan spanduk besar bertuliskan kecaman kepada pemerintah yang dinilai gagal menyejahterakan rakyat. Selain itu, mereka juga menyebarkan selebaran kepada pengguna jalan di simpang Kantor Pos Besar.

Petugas Kepolisian Resort Kota Yogyakarta tampak mengawal ketat jalannya aksi demo tersebut.

(kem)

Sumber : Okezone
Url : http://news.okezone.com/read/2011/04/28/340/451048/outsourcing-tak-dihapus-ppri-siap-turunkan-sby 

Rabu, 27 April 2011

May Day, Buruh Bakal Duduki Istana Negara

Penulis : Sumantri
Rabu, 27 April 2011 03:21 WIB
May Day Buruh Bakal Duduki Istana Negara
Aksi jelang Hari Buruh--ANTARA/Lucky.R/rj

TANGERANG--MICOM: Ratusan buruh di Tangerang yang tergabung dalam Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) Selasa (26/4) melakukan sweeping ke sejumlah pabrik di Kota Tangerang.

PPRI meminta kepada buruh lainnya untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa dengan menduduki Istana Negara pada Hari Buruh Internasional, 1 Mei mendatang.

"Kami minta solidaritas kawan-kawan untuk turut menyuarakan hak-hak buruh. Karena selama ini, buruh masih dimarginalkan oleh pengusaha dan pemerintah!" kata Maman, juru bicara PPRI di Tangerang, Selasa (26/4).

PPRI merupakan gabungan dari 14 organisasi buruh di Tangerang, seperti FSBN-KASBI, FSBKU-KASBI, GSBI, Gaspermindo, GPPI, SBJR-KASBI, SPCI-KASBI, SBB, SBJ, SP Kep SPSI, SP Farkes SPSI, SBSI 92, dan SBIJ.

Dalam unjuk rasa nanti, mereka menuntut penghapusan sistem kerja kontrak, kenaikan UMK, tolak PHK, penghentian kekerasan terhadap buruh perempuan, dan hentikan pemberangusan serikat pekerja.

"Apa yang kami sampaikan sebenarnya tuntutan klasik. Namun dari dulu hingga sekarang belum juga terselesaikan," tandas Maman. (SM/OL-9)

Sumber : Media Indonesia
Url : http://www.mediaindonesia.com/read/2011/04/27/221152/37/5/May-Day-Buruh-Bakal-Duduki-Istana-Negara

Senin, 25 April 2011

Pagelaran Budaya " Api Perlawanan Rakyat "

Kamis, 28 April 2011 Pukul 19 : 0022 : 00 WIB di Bundaran HI Jakarta

Rangkaian acara menuju "Gerakan Rakyat Melawan Pemerintahan SBY - Boediono" 1 - 2 Mei 2011 di Istana Negara

Acara :
1. Orasi Politik
2. Pentas Seni Melawan
3. Bakar Obor Perlawanan.
Mari kita Kobarkan Api Perlawanan Rakyat.....!!!

Nb. Masing-masing organisasi yang tergabung agar membawa obor.

Humas PPRI

Kontak Person : 021-60402383 (Acril)

Selasa, 12 April 2011

SAMBUT HARI BURUH



Puluhan aktivis Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (Senin 11/4). Mereka mengajak mahasiswa dan pemuda turun ke jalan memperingati Hari Buruh Internasional (May Day) 1 Mei 2011. RUNI/RM

Sumber : Rakyat Merdeka Online
Url : http://www.rakyatmerdekaonline.com/news.php?id=23917&page=489

Senin, 11 April 2011

Pemerintah Diminta Hapus Outsourcing

Tribunnews.com - Senin, 11 April 2011 14:41 WIB

Pemerintah Diminta Hapus Outsourcing
tribunnews.com/dany permana
Ilustrasi demonstrasi buruh
"Pemerintah sudah gagal mensejahterakan rakyat. Buruh, petani telah dirampas hak-haknya. Upah murah, penerapan sistem kerja kontrak dan outsourcing hingga perampasan tanah opleh negara dan perusahaan swasta,"
Mutiara Ika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan massa dari Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) melakukan aksi menuntut kepada pemerintah agar outsourcing segera dihapuskan menyusul peringatan hari buruh internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2011.

Koordinator aksi, Mutiara Ika mengatakan di bawah rezim SBY selama dua periode, telah mengakibatkan penghidupan rakyat semakin merosot melalui perampasan tanah, politik upah murah serta ketiadaan jaminan atas pekerjaan tetap dan lapangan pekerjaan bagi rakyat.

"Pemerintah sudah gagal mensejahterakan rakyat. Buruh, petani telah dirampas hak-haknya. Upah murah, penerapan sistem kerja kontrak dan outsourcing hingga perampasan tanah opleh negara dan perusahaan swasta," kata Mutiara Ika saat melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (11/4/2011).

Hal tersebut, imbuhnya, tak lepasa dari imperialisme, feodalisme dan kapitalisme yang dianut oleh pemerintahan SBY yang mengakibatkan kemiskinan semakin merata.

"Oleh karena itu, pemerintahan SBY-Boediono harusa dilawan. Kaum buruh Indonesia telah menyiapkan aksi besar bersama rakyat pada tertindas pada tanggal 1 Mei," paparnya.

Penulis: Iwan Taunuzi  |   Editor: Johnson Simanjuntak 
Sumber : TribunNews
Url : http://www.tribunnews.com/2011/04/11/pemerintah-diminta-hapus-outsourcing

Selasa, 05 April 2011

Akan Ada Gerakan Besar Melawan Rezim SBY-Boediono

Tuesday, 05 April 2011 23:31 muhammad jokay  

kedaiberita.com - Mendekati hari buruh sedunia (May Day) beberapa serikat buruh sibuk melakukan konsolidasi untuk menyamakan pandangan terkait perayaan tahunan ini.

Hal ini dibenarkan oleh Benhard Nababan yang tergabung dalam aliansi Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI).

Menurut Benhard, bertepatan dengan peringatan hari buruh sedunia (May Day) tahun ini, akan ada gerakan rakyat melawan pemerintahan SBY-Boediono.

“Yang dimotori serikat buruh dan organisasi kemasyarakatan, yang tergabung dalam persatuan perlawanan rakyat Indonesia,” ujar Benhard melalui pesan singkatnya kepada kedaiberita.com, pukul 22.00 WIB, Selasa (05/4/11).

Benhard mengatakan, PPRI sendiri sudah beberapa kali mengadakan pertemuan di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Bahkan ia mengaku dirinya masuk dalam salah satu tim perumus isunya.

"Ada yang menarik dalam aliasi gerakan besar ini, ABM, FPR, FORI dan lain-lain sudah bersatu dan tergabung dalam gerakan ini,” jelasnya.

Sementara menurut Sekjen serikat buruh – aspirasi perjuangan Indonesia (SB-API) Sumarni, pihaknya diundang oleh Kapolda Metro Jaya dalam rangka peringatan hari buruh sedunia yang jatuh pada 1 Mei 2011.

“Besok, Ketua Umum dan Humas SB-API akan datang ke Polda Metro Jaya terkait undangan dari Kapolda,” kata Sumarni saat dihubungi melalui handphone.

SB-API sendiri saat ini sedang sibuk menyiapkan rencana besar aksi May Day, “Kemungkinan kita akan aksi di pelabuhan Tanjung Priok, bersama ormas Islam,” tandasnya.

Sumber: KedaiBerita.Com 
Url: http://www.kedaiberita.com/Politik/akan-ada-gerakan-besar-melawan-rezim-sby-boediono.html