
tribunnews.com/dany permana
Ilustrasi demonstrasi buruh
"Pemerintah sudah gagal mensejahterakan rakyat. Buruh, petani telah dirampas hak-haknya. Upah murah, penerapan sistem kerja kontrak dan outsourcing hingga perampasan tanah opleh negara dan perusahaan swasta,"
Mutiara Ika
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan massa dari Persatuan Perlawanan Rakyat Indonesia (PPRI) melakukan aksi menuntut kepada pemerintah agar outsourcing segera dihapuskan menyusul peringatan hari buruh internasional (May Day) yang jatuh pada tanggal 1 Mei 2011.
Koordinator aksi, Mutiara Ika mengatakan di bawah rezim SBY selama dua periode, telah mengakibatkan penghidupan rakyat semakin merosot melalui perampasan tanah, politik upah murah serta ketiadaan jaminan atas pekerjaan tetap dan lapangan pekerjaan bagi rakyat.
"Pemerintah sudah gagal mensejahterakan rakyat. Buruh, petani telah dirampas hak-haknya. Upah murah, penerapan sistem kerja kontrak dan outsourcing hingga perampasan tanah opleh negara dan perusahaan swasta," kata Mutiara Ika saat melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (11/4/2011).
Hal tersebut, imbuhnya, tak lepasa dari imperialisme, feodalisme dan kapitalisme yang dianut oleh pemerintahan SBY yang mengakibatkan kemiskinan semakin merata.
"Oleh karena itu, pemerintahan SBY-Boediono harusa dilawan. Kaum buruh Indonesia telah menyiapkan aksi besar bersama rakyat pada tertindas pada tanggal 1 Mei," paparnya.
Koordinator aksi, Mutiara Ika mengatakan di bawah rezim SBY selama dua periode, telah mengakibatkan penghidupan rakyat semakin merosot melalui perampasan tanah, politik upah murah serta ketiadaan jaminan atas pekerjaan tetap dan lapangan pekerjaan bagi rakyat.
"Pemerintah sudah gagal mensejahterakan rakyat. Buruh, petani telah dirampas hak-haknya. Upah murah, penerapan sistem kerja kontrak dan outsourcing hingga perampasan tanah opleh negara dan perusahaan swasta," kata Mutiara Ika saat melakukan aksi di Bundaran HI, Senin (11/4/2011).
Hal tersebut, imbuhnya, tak lepasa dari imperialisme, feodalisme dan kapitalisme yang dianut oleh pemerintahan SBY yang mengakibatkan kemiskinan semakin merata.
"Oleh karena itu, pemerintahan SBY-Boediono harusa dilawan. Kaum buruh Indonesia telah menyiapkan aksi besar bersama rakyat pada tertindas pada tanggal 1 Mei," paparnya.
Penulis: Iwan Taunuzi | Editor: Johnson Simanjuntak
Sumber : TribunNews
Url : http://www.tribunnews.com/2011/04/11/pemerintah-diminta-hapus-outsourcing
Tidak ada komentar:
Posting Komentar